Search

Dari Jalur Istirahat ke Pusat Ekonomi, Rest Area Prangat Jadi Simbol Pemberdayaan Ekonomi Desa

Senin, 4 November 2024
Kampung Kopi Luwak yang berada di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

TENGGARONG – Desa Prangat, Kecamatan Marangkayu, segera menjadi pusat perhatian baru di jalur Samarinda-Kutai Timur melalui proyek rest area strategis yang digagas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bersama 12 perusahaan tambang batu bara. Proyek ini merupakan langkah inovatif untuk menciptakan fasilitas istirahat sekaligus pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Penjabat Sementara Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengungkapkan bahwa rest area ini tidak hanya akan menjawab kebutuhan pengendara, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM setempat.

“Jalur antara Kota Samarinda hingga Kabupaten Kutai Timur saat ini sangat minim fasilitas istirahat, maka dari itu kami berkolaborasi dengan 12 perusahaan untuk menetapkan titik rest area di Desa Prangat. Di sana sudah ada potensi seperti Kampung Kopi Luwak, dan lahan yang siap digunakan,” ujarnya, Senin (4/11/2024).

Proyek ini dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan tambang yang terlibat, dan sebagai timbal balik, mereka diberikan ruang branding di area tersebut. Namun, pengelolaan rest area akan diserahkan kepada BUMDes setempat untuk memastikan bahwa keuntungan dari operasional fasilitas ini dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Namun, pengelolaannya diserahkan kepada BUMDes setempat, sehingga keuntungan dari fasilitas ini akan langsung berdampak pada masyarakat desa,” jelasnya.

Lebih dari sekadar tempat perhentian, rest area ini diharapkan menjadi simbol kemajuan Desa Prangat, yang memanfaatkan potensi lokalnya untuk menarik pengunjung dan memperkuat perekonomian desa. Produk unggulan seperti kopi luwak khas Desa Prangat, makanan, dan minuman lokal akan menjadi daya tarik utama yang dipasarkan di rest area ini.

“Kami ingin Desa Prangat menjadi contoh keberhasilan dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan tambang yang beroperasi di Kukar. Dengan adanya rest area ini, kami berharap para pelaku UMKM bisa semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian lokal,” lanjutnya.

Pemkab Kukar berharap rest area ini dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, fasilitas ini dirancang untuk menciptakan kesan positif bagi pengendara yang melewati jalur strategis tersebut, sekaligus mempromosikan potensi lokal yang dimiliki Desa Prangat.

Dengan desain modern dan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, rest area ini akan menjadi contoh sukses kerja sama antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat desa. Proyek ini tidak hanya meningkatkan akses fasilitas publik, tetapi juga mengangkat Desa Prangat sebagai ikon pengembangan ekonomi berbasis komunitas di Kabupaten Kutai Kartanegara. (*)

BERITA LAINNYA