Search

Sungai Mahakam, Nadi Kehidupan yang Mengalir Tanpa Henti

Minggu, 29 Desember 2024
Foto: Kapal Wisata Susur Sungai Mahakam.
Foto: Kapal Wisata Susur Sungai Mahakam.

Liputanborneo.com, SAMARINDA – Sungai Mahakam, aliran air sepanjang 980 kilometer, adalah saksi bisu dari beragam cerita dan kehidupan yang tumbuh di sepanjang Kalimantan Timur. Sebagai sungai terbesar di wilayah ini, Mahakam telah lama menjadi sumber kehidupan, penjaga budaya, dan ekosistem yang berharga bagi masyarakat setempat.

Nama Mahakam diyakini memiliki berbagai makna mendalam. Salah satu teori menyebutkan bahwa nama ini berasal dari “Muara Kaman,” pusat kerajaan tua di Nusantara. Di sisi lain, ada pula pandangan yang mengartikan Mahakam dari kata “maha” yang berarti besar dan “kama” yang berarti cinta, menggambarkan betapa pentingnya sungai ini bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Sejak dahulu, Mahakam telah menjadi pusat aktivitas masyarakat. Sungai ini menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, menjadi jalur transportasi yang menghubungkan desa-desa, dan menawarkan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Kehidupan masyarakat di sepanjang sungai ini tak lepas dari hubungan erat dengan aliran air yang tak pernah berhenti.

Selain itu, Mahakam adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Pesut Mahakam, yang menjadi ikon sungai ini, kini menghadapi ancaman keberlangsungan hidupnya. Namun, selain pesut, burung enggang, lutung, dan berbagai satwa lainnya menjadikan Mahakam sebagai salah satu ekosistem paling unik di Indonesia.

Untuk wisatawan, Sungai Mahakam menawarkan pengalaman tak terlupakan. Dengan kapal wisata, pengunjung dapat menikmati keindahan panorama sungai dan kehidupan masyarakat setempat. Tarif yang terjangkau membuat perjalanan ini semakin diminati oleh wisatawan dari berbagai penjuru.

Selain itu, Festival Sei Mahakam hadir sebagai perayaan budaya tahunan yang memadukan seni, tradisi, dan kuliner khas Kalimantan Timur. Festival ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk melestarikan budaya, sekaligus mengenalkan kekayaan mereka kepada dunia luar.

Sungai Mahakam bukan hanya aliran air, tetapi nadi kehidupan yang menghidupkan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya. Ia mengalir dengan membawa cerita, harapan, dan kebanggaan yang akan terus dikenang oleh generasi mendatang. (*)

Sumber :
https://www.detik.com/sulsel/wisata/d-7207131/susur-sungai-mahakam-urat-nadi-kehidupan-masyarakat-kalimantan

Penulis : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA