Search
Search
Close this search box.

,

Program Sertifikat Tanah PTSL di Kalimantan Timur Meningkatkan Nilai Ekonomi hingga Rp25 Triliun Sejak 2017

Jumat, 4 Agustus 2023
Teks Foto: Menteri ATR/ Kepala BPN dalam kunjungan kerja di Kelurahan Jahab, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (4/8/2023).

Portalborneo.or.id, Samarinda – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dengan bangga mengumumkan bahwa nilai ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim) meningkat sebesar Rp25 triliun sejak tahun 2017 hingga 2023 berkat program Sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL).

“Dengan prestasi ini, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus mempercepat program PTSL hingga tahun 2024,” ujar Hadi setelah menyerahkan 12 sertipikat tanah milik masyarakat secara langsung di Kelurahan Jahab, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (4/8/2023).

Hadi menyatakan bahwa target yang ingin dicapai adalah menerbitkan sertipikat untuk 126 juta bidang tanah, dan harapannya akan mendekati jumlah tersebut dalam penerbitan sertifikat.

Dalam upaya mencapai target tersebut, lebih dari 75 persen dari 2,2 juta bidang yang ditargetkan telah selesai, dan sisanya sedang dalam tahap penyelesaian.

“Dampak positif dari program PTSL sangat terasa, terutama dalam sektor ekonomi,” tambah Hadi.

Saat ini, baru terdaftar 105,2 juta bidang tanah dari total target yang telah ditetapkan, dan dampak ekonominya sudah sangat signifikan.

Hadi menambahkan, apabila program PTSL berhasil diterapkan di seluruh Indonesia, diperkirakan potensi dampak ekonominya mencapai 5.574 triliun rupiah.

“Karena itu, pemerintah terus berupaya mengejar target tersebut,” tandasnya.

Selain program PTSL, pihaknya juga berencana untuk meningkatkan perekonomian melalui program redistribusi tanah dari tanah-tanah telantar untuk masyarakat. Diharapkan, dengan kombinasi dari kedua program ini, pertumbuhan ekonomi dapat terus didorong.

Menteri Hadi Tjahjanto mengakui pentingnya turun langsung ke lapangan untuk melihat permasalahan yang ada dan dapat memberikan keputusan bersama dengan pihak terkait.

“Sinergi dan kolaborasi dengan lembaga dan kementerian lainnya juga menjadi kunci penting dalam kesuksesan pelaksanaan program PTSL dan program lainnya yang terkait dengan tata ruang dan pertanahan,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI Aus Hidayat Nur dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kunjungan kerja ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni, Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Yulia Jaya Nirmawati, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN, serta Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Timur Asnaedi beserta jajarannya.

(Tim Redaksi Portalborneo.or.id).

BERITA LAINNYA