Portalborneo.or.id, Samarinda – Suasana di Istana Negara, Jakarta terasa semakin istimewa dengan adanya upacara penurunan bendera dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kehadiran Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, yang tampil mengenakan baju khas Kutai, Kurtis.
Dalam siaran resmi dari Biro Setpres RI, tampak Isran Noor duduk berdampingan dengan Pj Gubernur Banten, Al-Muktabar, yang memakai baju adat suku Badui. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan para Gubernur dari berbagai Provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, Isran Noor, melakukan upacara pengibaran bendera merah putih di Stadion GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda. Dirinya menyatakan bahwa agenda utamanya adalah menghadiri upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Jakarta. Menariknya, upacara ini menjadi yang terakhir dilaksanakan di Istana Negara.
“Karena pada tahun 2024 mendatang, saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79, upacara detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ungkap Isran Noor.

Dalam wawancaranya, Isran Noor menegaskan pentingnya makna kemerdekaan dan peranan generasi muda. Ia percaya bahwa bangsa Indonesia telah tumbuh dan menjadi dewasa serta memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju di dunia.
Menurutnya, untuk mencapai hal ini, generasi muda harus memiliki kesadaran, semangat, dan motivasi yang kuat, serta menghargai pengorbanan para pahlawan bangsa dalam meraih kemerdekaan.
Isran Noor juga memberikan pesan kepada masyarakat Kalimantan Timur, terutama generasi muda, untuk terlibat aktif dan berkontribusi dalam pembangunan.
“Kiranya mereka generasi muda untuk memiliki semangat kerja keras dan tidak hanya menunggu untuk dilibatkan oleh orang lain. Dengan semangat ini, yakin bahwa Indonesia akan terus maju dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik,” tegas Isran Noor
Pesan inspiratif dari Gubernur Isran Noor ini menggambarkan tekad dan semangat untuk merayakan kemerdekaan, menghormati sejarah, dan mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa.
(Tim Redaksi Portalborneo.or.id/FRC).