Search

Pj Gubernur Kaltim Desak Kerja Sama Pemkot Samarinda dan Pemkab Kukar untuk Atasi Banjir

Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Foto: Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

Liputanborneo.com, SAMARINDA – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menegaskan bahwa penanganan banjir yang terus terjadi di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Ia meminta Pemkot Samarinda dan Pemkab Kukar untuk duduk bersama dengan Pemprov Kaltim guna membahas solusi konkret terhadap persoalan yang terus berulang ini.

Menurut Akmal, salah satu kendala utama dalam penanganan banjir adalah kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah dan provinsi.

“Harus ada kesamaan pemikiran dulu antara provinsi dan kabupaten/kota. Tidak bisa bergerak sendiri,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa ego sektoral harus dikesampingkan demi kepentingan masyarakat luas. Jika tidak ada koordinasi yang baik, masalah banjir akan terus menjadi persoalan tahunan yang tidak kunjung terselesaikan.

“Kita ini pelayan publik. Yang harus kita kedepankan adalah kepentingan masyarakat. Kasihan masyarakat setiap tahun diwarisi banjir seperti ini,” tegasnya.

Selain kerja sama lintas wilayah, Akmal menekankan pentingnya perencanaan infrastruktur yang lebih baik. Ia menilai, dengan kondisi tata ruang yang semakin padat, pemerintah perlu segera membangun bendungan serta reservoir guna mengendalikan aliran air agar tidak menggenangi permukiman warga.

Banjir yang terjadi di Samarinda, lanjutnya, juga berkaitan erat dengan kondisi di hulu sungai. Pembukaan lahan secara masif di wilayah seperti Pampang dan Loa Bakung memperparah volume air yang mengalir ke pusat kota, membuat kawasan rendah rentan tergenang.

“Air itu selalu mencari tempat yang lebih rendah. Jika kita tidak memiliki sistem pengendalian yang baik, maka setiap musim hujan, daerah ini akan tetap kebanjiran,” katanya.

Akmal menilai bahwa koordinasi antara Pemkot Samarinda, Pemkab Kukar, dan Balai Wilayah Sungai sangat diperlukan agar kebijakan yang diambil lebih terarah dan tidak saling tumpang tindih.

“Yang terpenting sekarang adalah duduk bersama untuk menyusun perencanaan yang matang. Kalau pemimpinnya mau duduk bersama dulu, barulah bisa ada langkah konkret yang bisa segera diambil,” pungkasnya. (*)

Sumber :
https://kaltimtoday.co/pj-gubernur-kaltim-dorong-pemimpin-daerah-duduk-bersama-atasi-banjir-akmal-malik-tidak-bisa-ditangani-sendiri

Penulis : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA