Search

Mengubah Lahan dan Potensi Lokal Jadi Sumber Ekonomi Baru di Loa Janan

Kamis, 5 Desember 2024
Ilustrasi pariwisata di Kecamatan Loa Janan, Kukar

liputanborneo.com, TENGGARONG – Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memanfaatkan peluang baru dalam pengembangan ekonomi dengan menggarap sektor pariwisata. Transformasi ini menjadi upaya strategis untuk mengurangi ketergantungan pada eksplorasi sumber daya alam (SDA) seperti batu bara yang kian tidak relevan dalam jangka panjang.

Camat Loa Janan, Hery Rusnandi, menyoroti bagaimana desa-desa di wilayahnya mulai menunjukkan inovasi dalam memanfaatkan potensi lokal. Salah satu keberhasilan tersebut terlihat di Desa Tani Bhakti yang mengembangkan wisata agro.

“Beberapa desa sudah mengembangkan sektor wisatanya, dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di desa. Ini adalah langkah yang sangat positif, karena sektor pariwisata mampu memberikan dampak besar terhadap perekonomian masyarakat desa,” ujarnya pada Kamis (5/12/2024).

Wisata agro ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga membantu mengangkat potensi sektor pertanian lokal. Di sisi lain, Desa Batuah berhasil menghidupkan lahan bekas tambang melalui Emnastry Park. Tempat wisata ini menjadi bukti bahwa lahan yang dulunya tidak produktif dapat diolah menjadi sumber pendapatan baru.

“Emnastry Park adalah contoh nyata bagaimana lahan bekas tambang bisa disulap menjadi tempat wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Ini adalah solusi cerdas untuk memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif,” tambah Hery.

Menurut Hery, pengembangan pariwisata memiliki dampak langsung pada perekonomian masyarakat, mulai dari menciptakan peluang kerja hingga meningkatkan pendapatan desa. Pemerintah kecamatan pun terus mendorong inovasi di tingkat desa untuk menciptakan objek wisata unik yang sesuai dengan karakter alam setempat.

“Saya minta desa-desa untuk terus mencari potensi yang dapat dijadikan objek wisata. Tentu saja, potensi tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik dan keunikan alam yang dimiliki setiap desa. Jika desa sudah terkenal, maka ekonomi desa akan semakin maju,” tegasnya.

Selain inovasi lokal, dukungan dari berbagai pihak juga menjadi prioritas. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) diharapkan menjadi motor penggerak dalam mempromosikan potensi desa, sementara sinergi dengan Dinas Pariwisata dan OPD terkait akan mempercepat pengembangan destinasi wisata.

Meski menghadapi hambatan seperti infrastruktur yang masih terbatas, Hery optimis bahwa sektor wisata di Loa Janan dapat berkembang pesat. “Kami memiliki potensi alam yang luar biasa. Jika kita bisa mengelola sektor wisata dengan baik, bukan hanya kesejahteraan masyarakat yang meningkat, tetapi juga Loa Janan bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kukar,” ujarnya.

Melalui komitmen pemerintah kecamatan dan masyarakat setempat, Loa Janan diharapkan menjadi contoh keberhasilan transformasi ekonomi berbasis pariwisata yang berkelanjutan.

Penulis : Dion

BERITA LAINNYA