Liputanborneo.com, Tenggarong – Dalam rangka mendorong pengembangan sektor pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah untuk membentuk Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) di delapan kecamatan pada tahun ini. Langkah ini dilakukan setelah suksesnya pelantikan 12 pengurus Kekraf di tingkat kecamatan pada tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, David Haka mengatakan, keberadaan Kekraf di setiap kecamatan memiliki peranan yang sangat penting. Selain menjadi mitra strategis Dispar Kukar dalam menjalankan program di 20 kecamatan, Kekraf juga diharapkan dapat menjadi penggerak utama industri kreatif di setiap wilayah.
“Pada tahun ini, kami akan membentuk Kekraf di delapan kecamatan, termasuk Tabang, Kota Bangun Darat, Kenohan, Muara Wis, Muara Muntai, dan beberapa kecamatan lainnya,” ungkap david.
Dengan adanya Kekraf di setiap kecamatan, diharapkan akan muncul potensi pengembangan industri kreatif yang beragam, seperti seni pertunjukan, industri musik, film, fotografi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini memungkinkan pengembangan industri kreatif tidak hanya bergantung pada pemerintah. Pemerintah diharapkan hanya perlu memfasilitasi pada hal regulasi, sedangkan para pelaku industri kreatif dapat bergerak secara mandiri dengan bantuan dari Kekraf.
“Kami hanya perlu memfasilitasi kebutuhan pelaku ekonomi kreatif dan menyediakan regulasi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk pembinaan dan pengembangan, hal itu bisa dilakukan oleh Kekraf,” jelasnya.
“Kami berharap dengan dukungan dari pemerintah daerah, para pelaku ekonomi kreatif akan terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Reihan Noor
