Liputanborneo.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar akan melakukan pembangunan jembatan di Kecamatan Sebulu pada tahun 2024.
Kepala Dinas PU Kukar Wiyono menyampaikan, bahwa jembatan tersebut nantinya akan menjadi infrastruktur penting bagi warga dari empat kabupaten di Kalimantan timur diantaranya yakni, Kukar, Mahakam Ulu, Kutai Barat dan Kutai Timur.
Pihaknya menjelaskan, bahwa pembangunan jembatan tersebut telah selesai di lelang dan siap untuk dimulai dengan tahap penancapan tiang pancang atau Ground Breaking.
“Pembangunan Jembatan Sebulu yang telah lama diharapkan oleh warga akan dimulai tahun ini dengan tahap Ground Breaking,” kata wiyono.
Pihaknya telah menargetkan bahwa pengerjaan jembatan tersebut akan rampung sekitar 2 tahun. Adapun untuk anggaran yang dikeluarkan yakni sebanyak Rp650 miliar dengan panjang sekitar 443 meter.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Kementrian PUPR dan Balai Jembatan. Karena jembatan ini nantinya akan memiliki panjang lebih dari 100 meter sehingga harus mendapatkan izin dari Komisi Keselamatan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJT),” jelasnya.
Dalam pembangunan tersebut, pihaknya akan fokus pada pembangunan jalan pendekat. Karena ada beberapa titik jalan pendekat yang memiliki kondisi geografis. Maka akan dilakukan tahap awal yang harus dilkukan yakni metode pengukuran tanah serta pembangunan tiang pancang.
“Anggaran yang dialokasikan untuk tahap awal ini mencapai Rp203 miliar.
Proyek pembangunan jalan pendekat yang menghubungkan Dusun Sirbaya dan Desa Sebulu Modern direncanakan akan memakan waktu 1 tahun penuh,” terangnya kepada wartawan Sabtu (16/3) kemarin.
Dengan adanya pembangunan jalan pendekat tersebut, nantinya akan rampung di tahun 2025 mendatang. Sehingga, di tahun 2026 jembatan tersebut sudah dapat beroprasi untuk dilalui masyarakat kukar.
“Dalam waktu dekat ini, semoga saja Bupati Kukar Edi Damansyah dapat melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Jembatan Sebulu,” harapnya.
“Jembatan ini bertujuan untuk mendukung rencana Pemkab Kukar menjadikan Kecamatan Sebulu sebagai kawasan industri, mengingat sebelumnya akses tercepat ke Sebulu hanya dapat dilakukan melalui kapal kelotok,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
