Search
Search
Close this search box.

Festival Ramadan Digelar Selama Seminggu Di Kelurahan Maluhu

Sabtu, 23 Maret 2024
Foto: Festival Ramadan di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai. Acaranya akan berlangsung selama satu pekan, dari 22-28 Maret 2024.
Foto: Festival Ramadan di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi dimulai. Acaranya akan berlangsung selama satu pekan, dari 22-28 Maret 2024.

Liputanborneo.com, Tenggarong – Kelurahan Maluhu di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, kembali semarak menyambut bulan suci Ramadan dengan gelaran Festival Ramadan selama sepekan, dari 22 hingga 28 Maret 2024.

Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, di halaman Masjid Al Musyawaroh Maluhu ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan bernuansa Islami dan penuh makna.

Festival Ramadan tahun ini menandai penyelenggaraan keempatnya di Maluhu. Dimulai dengan pemukulan beduk dan penyalaan kembang api, kemeriahan acara langsung terasa diiringi antusiasme para tamu undangan.

Sebelumnya, acara diawali dengan peninjauan Gerobak Berkah UMKM binaan BAZNAS Kukar dan penyerahan paket sembako dari Pemkab Kukar dan BAZNAS Kukar.

Beragam perlombaan menarik memeriahkan Festival Ramadan tahun ini, seperti Hafalan Surah Pendek, Adzan, Qiroah, Kaligrafi, dan yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Gerebek Sahur. Lomba-lomba ini berlangsung selama sepekan penuh, dari 22 hingga 28 Maret.

Lebih dari sekadar hiburan, Menurut Edi, agenda ini digagas dengan tujuan mulia untuk memperkuat kebersamaan di bulan suci, memberikan motivasi bagi generasi muda, dan mendorong pengembangan syiar Islam di kalangan mereka.

“Nuansa Islami harus menjadi landasan utama festival ini, sehingga esensinya dapat tersampaikan dengan baik,” ujar Edi Damansyah, saat membuka acara pada Sabtu (23/3/2024).

Selain aspek spiritual, Dirinya berharap agenda ini juga menjadi wadah kolaborasi dengan para pelaku UMKM di Maluhu. Diharapkan festival ini dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memberikan ruang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka.

“Saya harap kolaborasi antara pembinaan keagamaan dan ekonomi kerakyatan ini dapat terus berjalan dengan baik, khususnya di Kelurahan Maluhu,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

BERITA LAINNYA