Liputanborneo.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kodim 0906/Kutai Kartanegara membangun sumor bor di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu.
Sebab musim kemarau di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, membawa kekhawatiran bagi para petani. Pasalnya, kekeringan dapat mengancam hasil panen mereka.
Namun, kekhawatiran tersebut bisa segera teratasi dengan hadirnya sumur bor bertenaga surya ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan tersebut.
Ia mengatakan, sekitar 80% penduduk desa berprofesi sebagai petani dan dengan luas lahan mencapai 319 hektare untuk tanaman pangan dan 50 hektare untuk sayuran, sumur bor ini menjadi kabar baik gembira mereka.
“Alhamdulillah, dengan sumur bor ini, petani tidak akan takut kekeringan lagi,” jelas Sutarno pada Selasa (26/3/2024).
Sumor bor ini diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Aliran air dari sumur bor ini menjadi penyelamat bagi para petani, terutama saat musim tanam tiba.
Sebagai informasi, sumur bor ini memanfaatkan energi matahari untuk mengalirkan air. Semakin terik matahari, semakin deras pula aliran airnya. Inovasi ini menjadi penyelamat di tengah kekeringan yang kerap melanda desa, memastikan tanaman padi terairi dengan optimal.
Berkat sumur bor ini, Sutarno, berharap bahwa desanya akan menjelma menjadi lumbung pangan utama di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Keberadaan air yang melimpah ini membuka peluang panen berlimpah ruah, mewujudkan mimpi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di wilayah mereka.
Penulis : Bayu Andalas Putra