Liputanborneo.com, TENGGARONG – Di balik keindahan Wisata Taman Gubang di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tersembunyi kisah inspiratif dari Achmadi, sang pengelola penuh dedikasi.
“Awalnya cuma iseng-iseng ikut, ternyata malah juara 1 ATWI,” kata Achmadi dengan bangga.
Dengan semangat yang luar biasa, Achmadi mengubah Taman Gubang menjadi lebih dari sekadar destinasi wisata. Langkah pertamanya adalah membersihkan danau yang dulu kotor dan penuh rumput.
“Dulu danau ini kotor sekali, banyak rumput di dalamnya. Saya berinisiatif membersihkannya. Sekarang danau ini bersih karena kami terus menjaga kebersihannya,” jelasnya.
Komitmen Achmadi terhadap pelestarian alam tidak hanya menciptakan lingkungan yang indah, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
“Saat ini ada 15 pekerja di sini, semuanya warga sekitar,” ucapnya.
Tak hanya itu, kreativitas Achmadi terus berkembang. Ia membangun dermaga di Taman Gubang dan menarik investasi dari pemilik perahu tradisional Kutai dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan.
“Sekarang kita punya enam kapal, semuanya dimiliki oleh orang lain, dan kita menerapkan sistem bagi hasil,” tuturnya.
Selain mengelola kapal, Achmadi juga mendirikan kedai makanan dan minuman di dermaga serta menyediakan hiburan karaoke bagi pengunjung.
“Pendapatan bersih saya bisa mencapai Rp 20 jutaan per bulan. Itu sudah di luar gaji untuk karyawan, bersihnya segitu. Tapi kita gunakan lagi untuk perawatan dan lain-lain,” tutupnya.
Taman Gubang bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga cerminan semangat juang Achmadi untuk membangun daerahnya dan menginspirasi orang lain.
Kisah sukses Taman Gubang menjadi inspirasi bagi pengelola wisata lainnya. Achmadi berharap prestasinya dapat memotivasi lebih banyak orang untuk berperan aktif untuk pembangunan daerah.
Penulis : Reihan Noor