Liputanborneo.com, TENGGARONG – Sebagai langkah maju menuju penguatan pendidikan dan dakwah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil inisiatif progresif melalui Program Penguatan Pondok Pesantren. Dengan komitmen kuat, Pemkab Kukar menggelontorkan stimulus sebesar Rp 100 Juta per Ponpes setiap tahun, yang disalurkan secara bertahap.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memberikan sambutan dalam acara Haflah Takhtim dan Wisuda Purna Study di Pondok Pesantren Nurul Islam, Desa Manunggal Jaya, pada malam yang bersejarah itu.
“Kehadiran Pemkab Kukar bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai jaminan nyata bagi pondok pesantren untuk menjalankan misi pendidikan, dakwah, serta pemberdayaan umat,” kata Sunggono.
Selain itu, Pemkab Kukar juga telah memulai Program Kukar Berkah, yang menyediakan bantuan minimal Rp 200 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi rumah ibadah, termasuk yang berada di lingkungan pondok pesantren.
Pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga simbol aspirasi masyarakat. Mereka mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat akan pendidikan berkualitas dan layanan sosial lainnya. Oleh karena itu, Pemkab Kukar melihat pentingnya memberikan dukungan kepada pondok pesantren agar dapat berkembang dan meningkatkan kualitasnya.
Sekda Sunggono juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pondok pesantren.
“Mari kita tanamkan harta kita di sana. Dengan harta tersebut, kita tidak hanya berinvestasi untuk dunia tetapi juga akhirat melalui amal jariyah yang keberkahannya akan terus mengalir,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, masa depan pendidikan di Kukar tampak semakin cerah. (Adv/DiskominfoKukar)
