Liputanborneo.com, Tenggarong – Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar tahun ini akan fokus melakukan normalisasi Sungai Loa Lemas, untuk mengatasi banjir di Kelurahan Loa Ipuh.
Dirinya mengaku tidak akan berdiam diri ketika melihat warganya terus merasakan kebanjiran. Sebab, belajar dari kesalahan tahun lalu, maka pihaknya akan membuat proyek normalisasi yang lebih besar dari sebelumnya.
Saat ini prosesnya terus berjalan, mulai dari menggali sungai, kemudian mendalami sungai, hingga mengatur ulang aliran sungai agar sedimentasi di sungai berkurang dan banjir dapat terkendali.
“Kami juga rajin sekali ngusir bangunan liar di pinggir sungai. Soalnya, bangunan liar itu bikin banjir makin parah,” kata Erri, Minggu (23/6/2024).
Di samping itu, para petani di Hulu Sungai Tenggarong juga merasakan dampak atas proyek normalisasi itu, karena dengan hal itu pertani sekitar jadi mempunyai pasokan air yang lebih teratur dari sebelumnya.
Kemudian, terkait alokasi anggaran yang digelontorkan, dirinya tidak mau menjelaskan. Dan yang psti, ia sangat yakin bahwa normalisasi Sungai Loa Lemas ini akan menjadi solusi untuk menghadapi masalah banjir di Tenggarong.
“Ini bukan cuma soal banjir, tetapi juga soal masa depan Tenggarong yang lebih baik,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Bayu Andalas Putra
