Liputanborneo.com, TENGGARONG – Desa Giri Agung di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, akan menghadirkan sebuah destinasi wisata baru yang menarik. Bukit tak berpenghuni di desa ini akan disulap menjadi “Wisata Gunung Hantu Giri Agung.”
Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi, menjelaskan bahwa pengembangan potensi wisata ini telah dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di tingkat kecamatan.
“Kami ingin menjadikan potensi ini sebagai agenda utama pariwisata, sesuai dengan tema ‘pariwisata berbasis desa dan kecamatan’,” ujarnya.
Lokasi wisata ini sangat strategis, dekat dengan Tenggarong dan Samarinda, dan akses jalan menuju lokasi sangat mulus. Konsep yang ditawarkan di Wisata Gunung Hantu Giri Agung ini mencakup 17 item, termasuk taman menara enggang, kolam renang di puncak gunung, taman bunga, dan taman ikan.
Selain itu, ada bangunan taman seribu tangga, 14 stand produk lokal, pasar burung, gedung serbaguna, gazebo, bumi perkemahan, dan flying fox.
Konsep wisata ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pariwisata.
“Pemkab mendorong agar bisa terlaksana, karena Kukar belum mempunyai wisata yang berbasis pembangunan. Saya berharap tujuan ini bisa tercapai,” kata Supriyadi.
Tidak hanya itu, konsep ini juga menarik perhatian investor dari Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kukar.
“Investor dari PUTRI sudah ada dan kami mendapat dukungan penuh agar Giri Agung menjadi destinasi wisata unggulan. Apalagi lokasinya sangat strategis,” pungkas Supriyadi.
Dengan kehadiran destinasi wisata ini, diharapkan dapat menjadi magnet bagi pengunjung dan wisatawan, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, serta menjadikan Desa Giri Agung sebagai destinasi wisata unggulan di Kutai Kartanegara.
Penulis : Reihan Noor