Search
Search
Close this search box.

Wisata Pasca Tambang Dinilai Edukasi Tentang Aktivitas Penambangan Bagi Pengunjung

Sabtu, 4 Mei 2024
Foto: Camat Loa Kulu Kukar, Ardiansyah.

Liputanborneo.com, TENGGARONG – Camat Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ardiansyah menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan pengembangan desa wisata berbasis lahan pasca tambang.

Bahkan, sejumlah desa yang memiliki lahan bekas tambang saat ini telah dikoordinasikan untuk merencanakan pengelolaannya menjadi objek wisata. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan potensi wisata daerah setempat.

Ia juga menjelaskan, bahwa setiap desa akan mengembangkan wisata pascatambang sesuai karakter dan keunikan desa masing-masing.

“Untuk pengelolaan pasca tambang ini masih kita lakukan koordinasinya kepada pemerintah kabupaten, desa yang memang ada pasca tambang itu,” kata Ardiansyah.

“Dan di setiap desa itu ada wisatanya, pengelolaannya untuk jangka panjang tapi itu harus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten karena pasca tambang ini punya peluang besar agar desa bisa berkembang dan maju,” tambahnya.

Menurutnya, pengembangan desa wisata berbasis lahan bekas tambang ini juga dinilai memiliki prospek cerah ke depannya. Sebab, selain memanfaatkan potensi alam, wisata pasca tambang juga bisa mengangkat nilai edukasi tentang aktivitas penambangan bagi pengunjung.

Saat ini pihaknya juga telah menginisiasi terkait pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar wilayah di Kecamatan Loa Kulu. Hal ini untuk mendukung pengembangan desa wisata tersebut.

“Salah satu prioritasnya yakni pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar kecamatan dan desa,” jelasnya.

Tentu saja hal ini akan meningkatkan mobilitas warga secara umum, maka dari itu pembangunan aksesibilitas tersebut dinilai sangatlah penting untuk memperlancar arus wisatawan yang ingin menikmati destinasi wisata di desa-desa setempat.

Untuk pengembangan desa wisata pascatambang ini diharapkan dapat berjalan selaras dengan percepatan pembangunan infrastruktur jalan. Maka dari itu, kesejahteraan masyarakat Kecamatan Loa Kulu dapat semakin meningkat ke depannya.

“Terkait kesejahteraan masyarakat ini kita akan terus berupaya untuk menggali potensi yang ada untuk memajukan daerah kita khususnya desa-desa di Loa Kulu,” pungkas Camat.

Inisiatif Pemerintah Kecamatan Loa Kulu dalam mengembangkan desa wisata pascatambang yang terbengkalai selama ini dipilih untuk dimanfaatkan secara optimal melalui sektor pariwisata.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan kesiapan masyarakat desa, diharapkan desa-desa wisata di Kecamatan Loa Kulu dapat segera dirintis. Momentum IKN pindah ke Kalimantan Timur tentu menjadi peluang untuk meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi-destinasi baru ini. (Adv/BAP/Disparkukar)

BERITA LAINNYA