Liputanborneo.com, TENGGARONG – Desa Perangat Baru, yang terletak di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memiliki daya tarik wisata yang memukau di kawasan Kampung Kopi Luwak. Namun, akses ke rest area yang belum terhubung langsung dengan Kampung Kopi Luwak masih menjadi tantangan.
Kepala Desa Perangat Baru, Fitriati, menyampaikan hal ini saat kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, ke Kampung Kopi Luwak.
“Masih ada beberapa bagian rest area yang belum terhubung langsung dengan Kampung Kopi Luwak,” ujar Fitriati.
Menanggapi hal ini, Akmal Malik segera memerintahkan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) untuk membuka akses rest area menuju Kampung Kopi Luwak dalam waktu dua bulan.
“BBPJN, tolong bantu meratakan saja. Saya minta selesai sebelum dua bulan ya. Setelahnya, Bu Kades silakan gotong royong,” tegas Akmal.
Akmal Malik juga menekankan potensi ekonomi besar yang dimiliki Kampung Kopi Luwak dan berjanji bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim akan membantu menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
“Ini membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berjualan di rest area,” tambahnya.
Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim serta Kepala Dinas Perkebunan Kaltim. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan potensi wisata dan ekonomi di wilayah tersebut demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Penulis : Reihan Noor