Liputanborneo.com, TENGGARONG – Desa Pela, sebuah desa yang terletak di tepi Sungai Mahakam, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi saksi dari sinergi antara seni, ekonomi kreatif (ekraf), dan pariwisata. Dengan latar belakang desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan air tawar, Desa Pela berhasil memadukan kekayaan budayanya dengan potensi wisata, yang kini semakin diperkuat dengan hadirnya panggung seni yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara dan Dinas Pariwisata Kalimantan Timur.
Panggung seni ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan karya-karya seni, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Desa Pela. “Kita wadahi pelaku ekraf di sana, dengan membuat panggung seni,” ujar Ridha Fatrianta, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar. Dengan fasilitas ini, diharapkan pelaku ekraf dapat lebih berinovasi dan mengembangkan kreativitas mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya tarik wisata Desa Pela.
Desa Pela sendiri bukanlah desa yang asing bagi para pecinta pariwisata di Indonesia. Desa ini menjadi salah satu pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, yang menandakan bahwa Desa Pela memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis pada seni dan budaya lokal. Dengan kehadiran panggung seni, desa ini siap untuk melangkah lebih jauh dalam mempromosikan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakatnya.
Pembangunan panggung seni ini juga merupakan hasil dari usulan masyarakat Desa Pela yang menginginkan adanya fasilitas yang mendukung aktivitas seni dan budaya. “Sebelumnya kami menerima usulan masyarakat. Sehingga kami buatkan panggung tersebut. Selain mewadahi pelaku ekraf, juga sebagai penunjang sarana prasarana di Desa Pela,” jelas Ridha. Ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa mereka, yang sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan desa-desa yang mandiri dan kreatif.
Panggung seni di Desa Pela adalah bukti nyata dari sinergi antara seni, ekraf, dan pariwisata yang dapat mendorong kemajuan desa. Dengan fasilitas ini, Desa Pela tidak hanya siap untuk mengembangkan potensi kreatifnya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dengan kekayaan budaya yang unik.