Liputanborneo.com, TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) tengah gencar mengembangkan inovasi dalam bidang kuliner khas daerah.
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk memperkuat daya tarik pariwisata sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner lokal yang belum banyak dikenal.
Triyatma, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, menyoroti potensi besar kuliner unik Kukar, seperti nasi bekepor dan gence ruan. Namun, ia juga mengakui bahwa hingga saat ini, belum ada langkah yang berhasil untuk menjadikan kuliner tersebut sebagai oleh-oleh khas yang tahan lama.
“Kita masih menghadapi tantangan dalam mengemas kuliner khas Kukar agar dapat dibawa keluar kota dengan daya tahan yang memadai,” ujar Triyatma.
Dispar Kukar saat ini terus berupaya mencari formula yang tepat untuk memastikan makanan khas Kutai dapat bertahan lama. Triyatma mencontohkan Yogyakarta yang sukses mengemas gudeg dalam bentuk kaleng dan kendi sehingga dapat dinikmati di luar kota.
“Sedangkan kita masih dalam proses menemukan solusi yang serupa,” tambahnya.
Untuk mengatasi kendala ini, Dispar Kukar berencana mengeksplorasi berbagai alternatif pengemasan yang tidak hanya memperpanjang masa simpan, tetapi juga memperluas pengetahuan masyarakat tentang keunikan kuliner Kutai.
“Sejauh ini, makanan kering seperti amplang sudah cukup populer sebagai oleh-oleh, namun untuk kuliner khas Kutai lainnya, kita masih mencari cara agar wisatawan dapat membawa pulang cita rasa khas daerah ini,” tutup Triyatma.
Penulis : Reihan Noor
