Kutai Kartanegara – Keberhasilan suatu daerah sangat tergantung pada pemimpinnya. Seperti halnya di Kutai Kartanegara, Rendi Solihin dan Edi Damansyah, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, telah membuktikan kepemimpinan mereka di periode pertama.
Kini, dengan tekad yang sangat kuat, mereka kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, membawa visi untuk membawa Kutai Kartanegara menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Dalam kampanye yang digelar pada Minggu (29/9/2024), di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Rendi Solihin pun menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program yang telah memberi dampak positif bagi masyarakat.
Di hadapan ratusan warga yang berkumpul, Rendi Solihin dengan penuh keyakinan turut menjanjikan perubahan nyata jika dirinya bersama Edi Damansyah diberi kesempatan kembali untuk melanjutkan kepemimpinan mereka.
“Kami memastikan bahwa seluruh masyarakat Kutai Kartanegara, terutama nelayan, petani, dan anak-anak kita, mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk hidup sejahtera. Kami berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah berjalan,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang dipaparkan oleh Rendi Solihin adalah subsidi pendidikan. Dengan tegas ia menyatakan bahwa Edi-Rendi akan memberikan beasiswa penuh, seragam, sepatu, tas, dan alat tulis secara gratis kepada seluruh siswa dari PAUD hingga SMP.
Program ini, kata Rendi, bagian dari komitmen mereka untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua anak, tidak peduli di mana mereka tinggal.
“Bagi mereka yang tinggal di desa terpencil seperti di sini, kami juga akan menyediakan transportasi air gratis untuk memudahkan perjalanan mereka ke sekolah,” jelas Rendi, yang disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Selain pendidikan, perhatian besar juga diberikan pada sektor nelayan dan petani. Rendi menegaskan bahwa program bantuan untuk nelayan produktif akan ditingkatkan, dari sebelumnya 25 ribu nelayan menjadi 50 ribu nelayan pada tahun 2025.
Program ini mencakup berbagai pelatihan, pendampingan, dan penyediaan alat tangkap, mesin, serta kapal untuk membantu para nelayan meningkatkan produktivitas mereka.
“Kami ingin melihat para nelayan dan petani di Kutai Kartanegara lebih sejahtera. Kami sudah memberikan bantuan alat tangkap dan mesin, tapi itu belum cukup. Di periode kedua, kami akan meningkatkan jumlah nelayan produktif menjadi 50 ribu, agar lebih banyak keluarga yang merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Tidak hanya nelayan, program pembangunan infrastruktur juga menjadi fokus utama. Rendi menyebutkan alokasi anggaran sebesar Rp9,5 miliar untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Desa Tani Baru.
Menurutnya, pembangkit ini akan selesai pada akhir tahun dan dapat menyediakan listrik 24 jam bagi seluruh warga desa.
“Dengan listrik yang tersedia sepanjang hari, kehidupan masyarakat akan berubah. Anak-anak bisa belajar lebih baik, aktivitas ekonomi bisa berkembang, dan kualitas hidup akan meningkat,” bebernya.
Selanjutnya, Rendi melanjutkan kampanyenya ke Desa Sungai Meriam, tempat ratusan warga hadir di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jembatan Baru. Kehadiran Rendi disambut positif oleh masyarakat, yang merasakan dampak nyata dari program Edi-Rendi di periode sebelumnya.
Warga yang hadir tampak terinspirasi oleh janji-janji tersebut. Lia, salah satu warga Desa Tani Baru, merasa sangat terbantu dengan program UMKM yang telah dijalankan oleh pasangan Edi-Rendi diperiode sebelumnya.
“Program UMKM yang dijanjikan tahun 2020 sudah terbukti membantu kami, ibu-ibu di desa lebih mandiri. Saya yakin mereka akan terus mendukung kami di periode selanjutnya,” katanya.
Surya, seorang nelayan, juga merasakan dampak positif dari bantuan yang telah ia terima. Bantuan mesin dan alat tangkap nelayan kata dia, sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kami harap program ini bisa terus dilanjutkan dan diperbesar,” tegasnya.
Rendi menyadari bahwa keberhasilan program-program ini adalah kunci untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kutai Kartanegara. Di akhir pidatonya, ia menekankan bahwa pasangan Edi-Rendi tidak hanya menawarkan janji, tetapi juga tindakan nyata yang telah terbukti memberikan perubahan.
“Kami tidak hanya berbicara, tapi kami sudah melakukan. Dan kami ingin melanjutkan apa yang sudah kami mulai, untuk membawa Kutai Kartanegara menuju masa depan yang lebih baik. Bersama, kita bisa mencapai kejayaan,” tutupnya.