Liputanborneo.com, Bogor – Indonesia dan Jepang sepakat memperkuat kerja sama strategis dalam penanganan bencana gunung berapi. Kesepakatan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).
“Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi kedua negara yang memiliki kesamaan karakteristik geografis, yakni rentan terhadap bencana alam,” ungkap PM Ishiba.
Dalam pernyataannya, Ishiba menyinggung pengalaman tragis tsunami Aceh tahun 2004 sebagai pengingat akan pentingnya mitigasi bencana.
“Kini sudah dua dekade berlalu sejak tsunami dahsyat melanda Sumatera Utara. Saya ingin menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga mereka,” ujarnya.
Tidak hanya berfokus pada mitigasi bencana, kerja sama ini juga mencakup peningkatan pertukaran sumber daya manusia (SDM) antara kedua negara. Menurut Ishiba, hubungan Indonesia dan Jepang lebih dari sekadar diplomasi; ini adalah hubungan yang didasarkan pada rasa kemanusiaan.
“Kami juga telah sepakat untuk memperkuat kolaborasi di arena internasional, termasuk mendukung aksesi Indonesia menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD),” tambah Ishiba.
Langkah ini mencerminkan komitmen bersama untuk tidak hanya mengatasi tantangan domestik, tetapi juga memainkan peran lebih besar dalam menjaga ketertiban global.
Penulis : Reihan Noor