Liputanborneo.com, Jakarta – Empat kasus Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan di Jakarta Timur pada Januari 2025. Berita baiknya, seluruh pasien, yang berusia antara 5 hingga 40 tahun, telah pulih sepenuhnya. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifrendy, menyampaikan bahwa kasus ini tersebar di wilayah Ciracas, Cipayung, dan Pasar Rebo.
Herwin menjelaskan, kelompok yang rentan terhadap HMPV meliputi:
Anak-anak di bawah lima tahun
Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
Individu dengan sistem imun lemah
Pasien dengan penyakit pernapasan kronis
Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, udara (droplet), serta sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.
Gejala HMPV menyerupai flu biasa, termasuk demam ringan, pilek, dan batuk. Meski begitu, penanganan khusus biasanya hanya diperlukan jika pasien mengalami kesulitan bernapas. “Pengobatan cukup dengan istirahat, hidrasi, dan konsumsi obat antivirus untuk kasus berat. Dalam beberapa situasi, diperlukan pemberian oksigen dan perawatan pendukung,” ujar Herwin.
Virus HMPV pertama kali teridentifikasi pada 2001 di Belanda, meskipun analisis serologis menunjukkan virus ini telah beredar sejak 1950-an. Di wilayah tropis seperti Indonesia, pola penyebarannya sering terkait musim hujan, berbeda dengan negara-negara beriklim sedang di mana virus ini lebih sering muncul pada musim semi dan dingin.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diminta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti:
Rajin mencuci tangan dengan sabun
Menutup mulut saat batuk atau bersin
Menggunakan masker ketika sakit
“Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, risiko penyebaran virus dapat diminimalkan. Langkah-langkah sederhana ini sangat efektif dalam melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi HMPV maupun virus pernapasan lainnya,” tutup Herwin.
sumber : https://beritanasional.com/detail/91974/warga-terpapar-hmpv-di-jaktim-sembuh
Penulis : Reihan Noor