Search

Bentrok di DPRD Kaltim, Mahasiswa Lawan Inpres 1/2025 demi Pendidikan

Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Aksi demonstrasi mahasiswa sebagai bentuk penolakan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Foto: Aksi demonstrasi mahasiswa sebagai bentuk penolakan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Liputanborneo.com, SAMARINDA – Gelombang protes mahasiswa kembali mengguncang Samarinda. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan dan mendatangi kantor DPRD Kalimantan Timur pada Senin (17/2/2025).

Mereka menyuarakan penolakan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBD yang dikhawatirkan memicu pemangkasan anggaran pendidikan dan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Menurut Humas Aliansi, Andi Mauliana Muzakir, mahasiswa menuntut agar kebijakan tersebut segera dicabut. “Kami menolak Inpres 1/2025 karena ini bisa menyebabkan pemangkasan anggaran pendidikan dan kenaikan UKT yang makin memberatkan mahasiswa,” serunya.

Tak hanya menolak Inpres, massa aksi juga menentang RUU Minerba yang rencananya akan disahkan pekan ini. Rahma (22), salah satu peserta aksi, menilai RUU tersebut dapat mengancam independensi akademik jika perguruan tinggi diperbolehkan terlibat dalam bisnis pertambangan.

“RUU Minerba ini bisa membuka celah bagi kampus untuk berbisnis tambang, padahal seharusnya perguruan tinggi fokus pada pendidikan dan penelitian, bukan industri ekstraktif,” katanya.

Aksi yang awalnya berjalan tertib memanas ketika massa mendekati gerbang utama DPRD. Aparat kepolisian langsung membubarkan kerumunan dengan water cannon, menyebabkan bentrokan di sekitar lokasi. Mahasiswa yang terdorong mundur tak gentar dan membalas dengan meneriakkan tuntutan mereka.

Ratusan aparat berjaga di lokasi, dan beberapa mahasiswa tampak basah kuyup akibat semprotan water cannon yang terus menerus diarahkan ke mereka. Demonstran membentuk barikade dengan spanduk dan poster yang mereka bawa sejak awal aksi.

Meski diwarnai aksi represif dari kepolisian, mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang hingga tuntutan mereka didengar oleh pemerintah daerah maupun pusat.

Aksi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Kaltim tak tinggal diam menghadapi kebijakan yang dinilai mengancam masa depan pendidikan dan keberlangsungan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. (*)

Sumber :
https://regional.kompas.com/read/2025/02/17/195716178/ribuan-mahasiswa-kaltim-gelar-aksi-di-dprd-tuntut-pembatalan-inpres-1-2025

Penulis : Rachaddian (dion)

BERITA LAINNYA