Liputanborneo.com, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) terpilih, Rudy Mas’ud, memberikan kepastian bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dan tidak mengalami kemunduran. Ia menegaskan bahwa proyek ini telah menunjukkan kemajuan yang pesat dan optimistis bahwa target penyelesaian tetap sesuai rencana.
Menjawab berbagai spekulasi yang menyebut pembangunan IKN mangkrak akibat efisiensi anggaran, Rudy menepis isu tersebut. Ia meminta masyarakat untuk melihat langsung perkembangan di lapangan agar bisa memahami kondisi yang sebenarnya.
“IKN hari ini sudah sangat luar biasa,” ujarnya, meyakinkan bahwa tidak ada hambatan besar yang menghambat progres pembangunan.
Ia menjelaskan bahwa saat ini pembangunan Kantor Kepresidenan telah selesai sepenuhnya, sehingga pusat pemerintahan eksekutif sudah siap digunakan. Sementara itu, pembangunan kompleks legislatif dan yudikatif masih dalam tahap pengerjaan, namun dipastikan akan segera rampung dalam beberapa waktu ke depan.
Selain memastikan bahwa infrastruktur utama di IKN tetap dikerjakan, Rudy juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan Otorita IKN tidak berdampak signifikan pada perekonomian daerah sekitar. Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menjadi penyangga utama IKN, tetap memiliki sumber daya dan anggaran yang cukup untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Menurutnya, Otorita IKN masih memiliki anggaran besar yang bisa digunakan untuk memastikan pembangunan tetap berjalan. “Di sana (Otorita IKN), kalau enggak salah, anggarannya Rp 8,1 triliun dan DIPAnya ada sekian Rp 6 triliun, kira-kira masih ada 14 triliun tahun 2025 ini,” jelasnya.
Rudy menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim akan terus memberikan dukungan penuh terhadap proyek IKN. Ia menekankan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesiapan IKN sebagai pusat pemerintahan yang akan berfungsi penuh pada tahun 2028.
“Provinsi Kalimantan Timur wajib untuk men-support, agar kegiatan OIKN ini segera bisa direalisasikan, sebelum tahun 2028 nanti sudah bisa melaksanakan pemerintahan secara politis yang ada di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, Rudy optimistis bahwa IKN akan berkembang menjadi ibu kota yang modern dan siap menjadi pusat pemerintahan yang baru bagi Indonesia. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)
