Search

Hujan Deras, Banjir Parah: Pembangunan Kolam Retensi Jadi Jawaban Samarinda

Senin, 13 Januari 2025
Foto: Sabtu (11/1/2025), Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok.
Foto: Sabtu (11/1/2025), Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok.

Liputanborneo.com, Samarinda – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Jumat, 10 Januari 2025, seakan membuka kembali luka lama, banjir di Jalan Damanhuri. Genangan air yang cukup dalam membuat jalanan ini tampak seperti arena arung jeram, memblokir kegiatan sehari-hari dan menarik perhatian masyarakat luas. Melihat kondisi tersebut, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama jajaran pejabat terkait langsung turun ke lokasi pada Sabtu, 11 Januari 2025, untuk menanggulangi masalah ini.

“Saya baru dapat informasi kemarin dari teman-teman media. Ternyata ada lahan milik Pemprov yang sangat potensial untuk dijadikan kolam retensi,” ungkap Akmal Malik saat meninjau Jalan Damanhuri 2, eks-Gang Ogok.

Namun, setelah dilakukan kajian mendalam, diketahui bahwa daerah tersebut berada di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memerlukan penyesuaian rencana pembangunan.

“Kita sepakat dengan Pak Wali Kota untuk membangun kolam retensi di sini dan di bawah kawasan ini. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi debit air secara signifikan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kota demi mempercepat implementasi proyek ini.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut baik inisiatif tersebut dan menambahkan bahwa lahan seluas 12 hektare di kawasan ini sebelumnya direncanakan untuk pembangunan kantor BPBD Provinsi. “Saya sudah memberi sinyal kepada Pemprov bahwa lahan ini lebih relevan untuk kolam retensi. Selain mengatasi banjir, kolam retensi juga bisa menjadi contoh bagi penanganan banjir di masa depan,” jelasnya.

Dalam kesepakatan yang dicapai, Pemprov Kalimantan Timur akan memanfaatkan lahannya untuk pembangunan kolam retensi, sementara Pemkot Samarinda bertanggung jawab membangun kolam serupa di lahan milik warga. “Kami ingin proyek ini langsung berjalan tanpa hambatan administrasi yang berbelit,” tegas Andi Harun.

Langkah ini menjadi respons konkret terhadap kondisi kawasan yang semakin padat dengan pemukiman. Baik Akmal Malik maupun Andi Harun sepakat bahwa tidak ada pilihan lain selain mencari solusi berkelanjutan.

“Kita tidak bisa menyalahkan masa lalu. Yang penting adalah antisipasi ke depan dan kolaborasi lintas pihak,” kata Akmal Malik.

Diharapkan, pembangunan kolam retensi ini tidak hanya mengatasi masalah banjir yang terus menghantui Jalan Damanhuri, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga setempat. Proyek ini sekaligus menjadi model bagi upaya penanggulangan banjir di kawasan lain di Samarinda dan sekitarnya.

sumber : https://beritakaltim.co/2025/01/11/kolam-retensi-jadi-fokus-pemerintah-atasi-banjir-jalan-damanhuri-samarinda/

Penulis : Reihan Noor

BERITA LAINNYA