Kutai Kartanegara – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan (dapil) Kutai Kartanegara Muhammad Samsun benar-benar menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya melalui seni tradisional.
Muhammad Samsun yang merupakan Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kaltim itu, memandang seni tradisional sebagai jendela ke masa lalu yang perlu dijaga agar tetap bersinar di tengah modernitas.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti peran penting Pepadi dalam mempromosikan kekayaan seni tradisional di wilayahnya.
“Seni tradisional adalah bagian yang tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa,” ungkapnya saat menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit yang terlaksana di lapangan bola SP2, Desa Manunggal Daya, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara.
Kehadirannya di Pagelaran Wayang Kulit ini, bukan hanya sekadar partisipasi rutin, akan tetapi juga merupakan langkah konkret untuk mendukung dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Pergelaran Wayang Kulit malam ini, dibawakan apik oleh Dalang Alex Budi Sando Utomo asal Ngawi, Jawa Timur. Dengan lakon ‘Semar Membangun Kayangan’,” jelasnya.
Bahkan tak hanya Wayang Kulit, pria kelahiran Jember ini menyebut bahwa hiburan dari Cak Percil Cs dengan candaan khas berbahasa Jawa, berhasil menghidupkan suasana malam itu.
“Bersamaan turunnya hujan, semoga ini menjadi keberkahan untuk kita semua, sudah lama kita menghadapi kemarau. Saat mulai menanam kembali, dengan hasil yang kita harapkan,” harap Samsun.
Pepadi Kaltim kata Samsun, akan selalu berkomitmen untuk tidak hanya menjadi penjaga tradisi, akan tetapi juga sebagai penggerak untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda.
“Kehadiran Pepadi dan kegiatan-kegiatan seni tradisional semacam ini saya harapkan terus memberikan inspirasi dan menjadi pendorong semangat kebersamaan dalam melestarikan budaya Indonesia yang kaya dan beragam,” terangnya.
Dalam konteks pelestarian budaya, Samsun tak hanya fokus pada aspek hiburan semata. Maka dari itu, kegiatan seperti ini juga memiliki peran besar dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda, serta meningkatkan rasa kebersamaan dalam masyarakat.
“Saat ini, kita tidak hanya berbicara tentang hiburan, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga akar budaya kita. Melalui seni tradisional, kita bisa menyampaikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal kepada anak-anak kita,” tegasnya.