Search
Search
Close this search box.

Pleno Rekapitulasi Surat Suara di Kecamatan Gunung Tabur Berujung Ribut

Kamis, 22 Februari 2024
Foto: Suasana di Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (20/2/2024)
Foto: Suasana di Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (20/2/2024)

Berau – Suasana di Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (20/2/2024) menjadi heboh ketika sebuah video berdurasi 1 menit yang ternyata isinya memperlihatkan insiden perkelahian selama proses rekapitulasi surat suara.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang saksi yang tampaknya dari salah satu partai politik, membanting kursi ke arah seorang yang berada di dekatnya.

Video ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai keamanan dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung.

Dikutip dari prokal.co, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H) Bawaslu Berau, Natalis Wada, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengetahui kejadian itu.

Menurut Natalis, keributan itu terjadi akibat masalah teknis di internal partai politik, dan tidak ada hubungannya dengan proses pemungutan dan perhitungan suara.

“Kami sudah memonitor, dan memang ada sedikit keributan,” katanya saat dikonfirmasi.

Pihak Bawaslu Berau menekankan bahwa mereka tidak akan ragu memberi sanksi jika ada yang mengganggu jalannya proses pemilu.

“Semua sudah selesai dan tidak ada lagi masalah, saat ini juga pleno rekapitulasi masih terus berjalan di Kecamatan Gunung Tabur itu,” tegasnya.

Terkait insiden ini, Natalis berharap agar tidak ada kejadian serupa yang terulang. Dia juga mengimbau kepada para pengawas dan saksi agar memastikan sterilisasi di lokasi perhitungan suara, sehingga proses pemungutan suara bisa berlangsung dengan lancar.

“Kita tidak segan-segan akan memberi sanksi jika memang ada yang mengganggu jalannya pemilu,” ujarnya.

Sementara Camat Gunung Tabur, Lutfi Hidayat, mengaku tidak bisa mengomentari lebih lanjut karena insiden tersebut terjadi di luar ranahnya sebagai petugas pemerintah setempat.

“Kebetulan saya juga tidak ada di lokasi saat kejadian. Dan juga saya tidak bisa berkomentar karena itu bukan ranah saya,” terangnya.

Begitu juga dengan Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna, yang belum bisa memberikan banyak komentar karena belum menerima laporan resmi.

“Saya belum menerima laporan, nanti saya tanya kepada personel dahulu terkait permasalahan ini,” singkatnya.

Pihak kepolisian akan memastikan kejadian tersebut mendapat penanganan hukum yang sesuai, sementara pihak Bawaslu Berau akan terus memonitor dan mengawasi jalannya proses pemilu di wilayah tersebut.

BERITA LAINNYA