Kutai Kartanegara – Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman resmi mengonfirmasi keberhasilan operasi penyamaran Unit Satreskoba, yang sukses menyergap seorang pengedar narkoba berinisial HD.
“Penangkapan kita lakukan dengan cara menyamar dan berpura-pura menjadi pembeli narkotika atau undercover buy sabu, tepatnya di Kelurahan Sarijaya Sangasanga,” ujarnya Kapolres melalui AKP Aksaruddin Adam selaku Kasatreskoba Polres Kukar.
Pria berusia 26 tahun itu kata dia, telah lama meresahkan warga Sangasanga. Maka itu, dilakukan operasi penyamaran, polisi pun berhasil menyusup dan melakukan transaksi di lokasi yang telah diidentifikasi sebagai tempat rutin beraksi HD.
“Dengan informasi yang berhasil kita kumpulkan, polisi melakukan penyelidikan dan menyusun rencana matang untuk menangkap HD,” jelasnya.
Penangkapan HD ini terjadi pada Jumat dini hari (1/3/2024) di pelabuhan pinggir sungai Kelurahan Sarijaya, Sangasanga. Saat itu kata AKP Aksaruddin, seorang polisi menyamar sebagai pembeli narkotika jenis sabu untuk menjebak tersangka.
Rupanya, HD, tanpa curiga, menjual satu paket sabu itu dengan harga Rp200.000 kepada petugas yang menyamar.
“HD tidak menyadari ‘pasiennya’ sebenarnya adalah petugas yang menyamar,” terangnya.
HD, yang terjebak dalam perangkap, saat itu juga mengeluarkan paket sabu dari kantong celana bagian depan dan memberikannya kepada petugas.
Petugas dengan sigap langsung melakukan penangkapan terhadap pengedar tersebut. Selama penggeledahan, ditemukan tambahan 3 bungkus narkotika jenis sabu yang disembunyikan di belakang casing handphone milik HD.
Dari hasil interogasi di lapangan, HD mengakui sebagai pemilik barang haram tersebut, yang didapatkan dari seorang pria berinisial UD. Saat ini, HD bersama barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Polres Kutai Kartanegara untuk diproses sesuai hukum.
HD kini terancam dengan Pasal 114 Ayat (1) Jo Pasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Keberhasilan operasi ini memberikan sinyal positif terkait upaya kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di Kutai Kartanegara.