Liputanborneo.com, BANJARMASIN – Konflik di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengakibatkan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 digelar di dua lokasi berbeda: Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Pekanbaru, Riau. Kedua kota ini membawa tema yang mencerminkan dua isu penting bagi masa depan Indonesia, yaitu ketahanan pangan dan integritas pers.
Di Banjarmasin, HPN 2025 mengusung tema “Kalsel Gerbang Logistik”, yang menyoroti peran strategis pers dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan bahwa insan pers perlu mengawal kebijakan pangan pemerintah, terutama program yang baru dijalankan di era Presiden Prabowo-Gibran.
“Program ketahanan pangan di era pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan program baru yang masih jadi perbincangan di tengah masyarakat. Misalnya masih menyoroti peran tentara dalam program tersebut,” ungkap Hendry saat membuka seminar nasional di Banjarmasin, Jumat (7/2/2025).
Seminar ini dihadiri oleh para wartawan dari berbagai daerah, kelompok tani, serta pejabat daerah terkait. Hendry menekankan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian atau pemerintah pusat, tetapi juga harus didukung oleh media dalam menyampaikan informasi yang transparan kepada masyarakat.
Sementara itu, di Pekanbaru, HPN 2025 akan digelar pada 6-10 Februari dengan tema “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas”. Ketua PWI Pusat Zulmansyah Sekedang menegaskan bahwa acara ini berfokus pada penguatan peran pers dalam membangun kredibilitas jurnalistik serta menghadapi tantangan industri media di masa depan.
“Panitia HPN telah mengirimkan undangan ke seluruh PWI daerah agar dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan HPN di Pekanbaru. Keterlibatan daerah sangat penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan solidaritas insan pers,” kata Zulmansyah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/1/2025).
Perayaan HPN di Pekanbaru mencakup berbagai agenda strategis, mulai dari Rakernas Seksi Wartawan Olahraga (SIWO), Konvensi Media Massa, hingga seminar dan bakti sosial. Ketua Panitia HPN 2025, Marthen Selamet Susanto, menegaskan bahwa peran pers sangat krusial dalam perjalanan Indonesia menuju 2045 sebagai negara maju.
“Pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas informasi dan mendukung proses demokrasi yang sehat. Melalui HPN, kami ingin mendorong insan pers untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan zaman,” jelas Marthen.
Dengan berlangsungnya HPN 2025 di dua kota, insan pers diharapkan dapat terus memperkuat perannya dalam memberikan informasi yang akurat dan berkontribusi bagi pembangunan nasional. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)