Liputanborneo.com, Samarinda – Dengan angka harapan hidup masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah mencapai 74,7 tahun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim menekankan pentingnya penerapan gaya hidup sehat serta Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi warga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, mengungkapkan bahwa penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan hipertensi sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya berada dalam kondisi berisiko tinggi.
“Masyarakat sering tidak menyadari kondisi kesehatan mereka, bahkan merasa baik-baik saja, padahal berisiko tinggi terkena PTM,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan rutin dapat mencegah komplikasi serius, terutama pada kelompok usia lanjut. Meski harapan hidup di Kaltim terus meningkat, Basuki mengingatkan bahwa usia panjang harus diimbangi dengan kesehatan yang baik agar masyarakat tetap mandiri dan produktif di masa tua.
“Kita perlu menjaga kesehatan sejak usia muda agar saat mencapai usia pensiun, kita tetap sehat dan aktif,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti bahwa Kaltim masuk dalam lima besar provinsi dengan angka PTM tertinggi secara nasional. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya investasi kesehatan sejak usia remaja agar masyarakat dapat menikmati masa tua yang lebih sehat dan berkualitas.
Menurut Basuki, ada tiga pilar utama yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan jangka panjang, yaitu:
• Fisik – Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik agar tubuh tetap bugar.
• Gaya hidup – Menerapkan pola makan sehat, tidur cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok serta konsumsi alkohol berlebihan.
• Mental – Mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosional untuk mencegah gangguan kesehatan mental.
“Program pemerintah telah mendorong aktivitas fisik, namun kesadaran individu juga sangat penting,” katanya.
Jika masyarakat mampu menerapkan pola hidup sehat sejak dini, maka peningkatan angka harapan hidup di Kaltim akan sejalan dengan kualitas hidup yang lebih baik di masa tua. (*)
Penulis : Rachaddian (dion)
